Survei wearesocial.com pada tahun 2019 menemukan rata-rata penggunaan internet orang Indonesia mencapai 8 jam 36 menit per hari. Jumlah ini membuat penggunaan internet masyarakat Indonesia berada pada posisi kelima setelah Filipina, Brazil, Thailand dan Kolombia.
Di negeri dengan lama penggunaan internet 8 jam sehari inilah siapapun yang menjadi presidennya tak pelak menjadi perhatian masyarakatnya. Tak terkecuali Presiden Joko Widodo (Jokowi). Begitu tinggi perhatian tersebut, masyarakat Indonesia menghantarkan akun twitter Jokowi ke posisi terbesar ke-8 di dunia untuk kategori pemimpin negara.
Tak hanya itu, akibat melayani warganya yang sangat aktif berselancar di Internet, akun @KSPgoid dinobatkan sebagai akun milik pemerintahan paling aktif ke-10 di dunia. TLebih jauh, akun @setkabgoid pun dinobatkan berada pada posisi ke-30 paling aktif di dunia, setara dengan akun milik gedung putih, @WhiteHouse.
Perhatian masyarakat Indonesia terhadap Jokowi juga meluas di media sosial facebook. Tingginya jumlah pengikut Jokowi di Facebook Page membuat Presiden RI ke-7 ini berada pada posisi ke-7 pemimpin dunia dengan pengikut terbesar.
Masih di media sosial yang sama, Jokowi berada pada posisi ke-4 dengan interaksi terbanyak untuk setiap unggahannya. Rata-rata setiap unggahan Presiden Jokowi mendapatkan 86.097 interaksi. Jumlah ini mengalahkan keramaian interaksi Donald Trump dengan pengguna facebook sehingga Ia berada pada posisi ke-5.
Di Instagram, Jokowi berada pada posisi ke-3 dunia interaksi tertinggi untuk setiap unggahan. Jokowi mengalahkan keramaian interaksi PM Turki Erdogan dan Presiden Trump di kanal Instagram.
Pengaruh Jokowi di Ranah Digital
Kerap disebut sebagai orang yang sangat berpengaruh, pendapat tersebut dibenarkan oleh data Evello. Sepanjang Maret 2020 saja, Jokowi telah diperbincangkan 876.702 percakapan melibatkan 260.038 akun twitter.
Di kanal Youtube, Jokowi adalah tokoh politik terbanyak ditonton. Video-video bertema Jokowi telah tayang lebih dari 106 juta kali dengan komentar sebanyak 576 ribu. Sementara jempol suka disematkan pengguna Youtube untuk Presiden Jokowi sebanyak 1.490.103 likes. Jumlah dislikes alias tidak suka dengan memberikan jempol kebawah pada Jokowi juga terbilang tidak kecil. Jumlahnya mencapai 110.738 dislikes.
Porsi berita terhadap Jokowi di media daring nasional dan lokal bisa dibilang tidak kecil. Jokowi bisa disebut sebagai salah satu sumber pemberitaan terbesar bagi pewarta digital. Sepanjang Maret 2020, Jokowi diangkat menjadi obyek pemberitaan sebanyak 27.757 artikel berita. Sementara pada periode April 2020 (1 – 27 April), Jokowi telah diwartakan sebanyak 22.893 artikel berita.
Sebaran Berita Jokowi di Facebook
Pada dasarnya pembaca berita Indonesia telah membantu memilah mana berita-berita yang dianggap mereka menarik. Caranya dengan membagikan, berkomentar, memberikan reaksi atau emoji mereka di facebook terhadap artikel berita tertentu. Tugas aplikasi big data Evello adalah mengumpulkan berita mana saja yang paling banyak dibagi, dikomentari dan menuai reaksi terbanyak. Evello menyebut berita tersebut viral.
Jika 22.893 artikel selama periode 1-27 April 2020 disarikan berdasarkan perilaku pengguna facebook (berbagi, berkomentar dan bereaksi), maka ditemukan tiga berita yang dianggap merepresentasikan pendapat masyarakat tentang Jokowi. Tiga berita tersebut diwakili oleh dua media, Kompas dan Vivanews.
Berita ke-3 dengan nilai engagement tertinggi merepresentasikan kebijakan pemerintahan Jokowi yang melarang mudik lebaran 2020. Seperti diketahui, pada Selasa (21 April 2020), Presiden Jokowi resmi melarang pelaksanaan mudik lebaran 2020. Larangan berkaitan dengan upaya pencegahan penyebaran Covid19 meluas.
Sementara itu, berita ke-2 menarik perhatian publik adalah soal perbedaan definisi antara mudik dan pulang kampung yang disampaikan oleh Jokowi saat wawancara bersama Najwa Shihab.
“Kontroversi mudik, data dari Kemenhub sudah hampir 1 juta orang curi start mudik. Faktanya sudah terjadi penyebaran orang di daerah, bapak,” kata Najwa dalam interview tersebut. Jokowi menjawab, “Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung”
Menariknya, berita terbesar menuai perhatian publik adalah kesaksian Menteri Pertahanan dan rivalnya saat pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto. Berita dari Kompas.com tersebut mengangkat kesaksian Prabowo tentang Jokowi. “Prabowo: Saya Bersaksi Presiden Jokowi Berjuang demi Kepentingan Rakyat”, demikian judul berita kompas.com pada 23 April 2020. ”
“Selama saya menjadi bagian kabinet beliau (Jokowi), saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” seperti dikutip dari berita tersebut.
Sontak berita tersebut disebar sebanyak 4.057 kali di kanal facebook, menuai 11.599 komentar pengguna facebook dan menghasilkan 66.117 emoticon.
Berdasarkan hasil penelusuran sebaran, komentar dan reaksi terhadap berita kompas tersebut di jejaring facebook, dapat disimpulkan Prabowo Subianto adalah sosok pendorong opini tertinggi untuk Presiden Jokowi pada periode pemantauan 1-27 April 2020.
