Evello merilis hasil penelitian dan survei terhadap persepsi publik di media berita dan media sosial. Seperti apa hasilnya?
Persepsi publik terhadap peredaran berita di media sosial.
Evello adalah perusahaan penyedia layanan media monitoring dan analisis yang memakai teknologi Intelligent Tagging System untuk risetnya. Dalam penelitiannya kali ini, mereka mengukur perilaku masyarakat pada periode 1 Juni sampai 17 Desember 2018.
Dalam penelitian tersebut, terbukti pengguna media sosial doyan membagikan berita-berita politik, disusul berita bertema sosial, agama dan ekonomi secara berkesinambungan dan ajeg.
Evello mencatat secara detail berita politik atau artikel dari berbagai media telah di sebarkan di platform facebook sebanyak 3.168.470 kali, kemudian berita seputar isu sosial di share sebanyak 2.761.474 kali. Sedangkan artikel bertema agama dibagikan 1.467.929 kali.
Pada periode 1 Juni 2018 – 17 Desember 2018, terpantau video kategori politik telah disebar 79.149 kali di Facebook. Adapun video bertema sosial di share pemilik akun Facebook sebanyak 33.605 kali, menyusul video tentang agama 29.621 kali di sebar pengguna Facebook. Terakhir video tentang ekonomi di share di Facebook sebanyak 17.238 kali.
Ario Agung Sumantri, Researcher Evello, dalam keterangan resminya menjelaskan berita dan video bertema politik lebih banyak dibagikan, ini diyakini karena Indonesia telah memasuki tahun politik. Terbukti berita dan video dengan isu ekonomi, sosial dan budaya lebih sedikit di sebar di Facebook.
“Jadi dari riset yang kami lakukan pada kurun Juni hingga Desember tahun ini telah mencatat perkembangan yang signifikan, khususnya di dunia politik. Masyarakat dalam hal ini juga makin terlihat intens untuk mengikuti perkembangan politik dalam negeri,” ungkapnya.
Pengguna internet terus naik, di dukung dengan pertumbuhan media berita. Digital campaign seharusnya dapat di adopsi dan menjadi opsi utama bagi pelaku politik jika ingin survive ke depannya. Dunia digital dan seluruh konsekuensinya telah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia.
“Sebaran berita politik sebanyak 3.168.470, ini angka yang besar, kita belum berbicara dari imbas yang tidak tercatat di sini, misalnya yang diceritakan secara langsung dengan dialog dari pembaca berita politik tersebut,” pungkas Ario (asj/asj)
