Refleksi Akhir Tahun Evello Berdasarkan Penelusuran di Tiktok

Banyak tema bertebaran di jejaring Tiktok sepanjang 2021 berdasarkan rekaman Evello. Dimulai dari kecelakaan tragis pesawat Sriwijaya Air SJ182 hingga kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa artis muda Vanessa Angel dan suaminya. Kecelakaan tunggal Vanessa Angel ternyata menjadi kejadian dengan jumlah tayang terbanyak di Tiktok.

Di jejaring ini, institusi TNI ternyata paling banyak mendapat perhatian pengguna Tiktok. Menyusul profesi Guru yang ramai menjadi bagian dari serunya berbagi murid-murid yang memasuki tahun kedua belajar dari rumah dan daring.
Di tahun kedua pandemi #Covid19, varian delta dan omicron bukanlah tema terbanyak menarik perhatian tiktoker. Justru Vaksin Covid19 lah yang menarik perhatian mereka.
Tak lupa, kuliner dan bakso masih menjadi tema terbanyak bagi mereka yang suka menghibur diri.
Dari ranah politik, Joko Widodo, Omnibus Law, PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo adalah kuartet politik terbanyak dilirik tiktoker.
Di jejaring inilah, duka masyarakat Indonesia mengalir saat erupsi Gunung Semeru terjadi. Tingginya perhatian masyarakat terlihat dari besarnya jumlah tayang video-video reportase tim penyelamatan tragedi Semeru.
Tahun 2021 juga menyisakan kejadian paling seru, yaitu tingginya perundungan warga tiktok terhadap ormas Pemuda Pancasila dan gilanya perhatian pengguna tiktok terhadap masalah percintaan dan rumah tangga akibat hadirnya sosok yang disebut pelakor.

Tiktok memang platform yang sedang naik daun di Indonesia. Dari pejabat negara, elit politik, calon presiden, pengusaha, hingga dakwah bertebaran. Konten sepele dari desa nan terpencil hingga kota besar juga hadir. Bahkan laporan pandangan mata yang disebar oleh pengguna tiktok juga bertebaran.

Dari tiktok kita belajar, tak ada lagi platform kelas menengah atau bawah. Orang kota, urban atau desa. Yang terdidik hingga kaum papa hadir disini. Dari positif hingga negatif. Semuanya berkumpul di Tiktok.

Selamat Tahun Baru 2022 dan menikmati sajian data Evello untuk Anda.

#TanyaEvello
#BigData

Membaca Indonesia 2021 Di Tiktok
Berdasarkan Analisa Evello Melalui Penelusuran 1.486.645 Video

Tiga Partai Politik Terbanyak Tayang di Tiktok

Dari 3.700 unggahan video di jejaring #Tiktok, terdapat tiga partai politik dengan jumlah plays mencapai lebih dari 10 juta. Ketiganya adalah @pdiperjuangan@pdemokrat dan @Gerindra.
Dalam jumlah tayang, #pdiperjuangan dominan menguasai jagad tiktok dengan capaian tayang mencapai 199 juta. Menyusul adalah #PartaiDemokrat dengan jumlah tayang mencapai 134 juta.
Pada posisi ketiga, #Gerindra dengan jumlah tayang mencapai 39 juta.
Gap yang tinggi antar partai menunjukkan jika belum semua partai politik menggarap komunikasi serius di jejaring media sosial yang sedang berkembang pesat di #Indonesia saat ini.

Siapa Petinggi Polri Terpopuler Di Tiktok?

Pertanyaan itu menggelitik tim #evello untuk mencari tahu. Selain nama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, ternyata ada nama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran yang cukup populer di Tiktok. Pada akhirnya, Evello membandingkan keduanya di jejaring tiktok pada periode 1 – 20 Desember 2021. Hasilnya? Kapolda Metro, jauh lebih populer dibandingkan dengan Kapolri. Dari empat metrics yang dibandingkan, baik plays, diggs, share dan comment, warga Tiktok jelas lebih mengenal Kapolda Metro dibandingkan Kapolri.

Membaca Partisipasi Publik Saat Penerapan PPKM di Tiktok

Evello Tiktok Fact Check

Presiden Joko Widodo baru saja memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 terhitung sejak 3 Agustus hingga 9 Agustus 2021 mendatang. Keputusan tersebut diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (2/8/2021) malam.

Meskipun telah berjalan satu bulan lamanya, partisipasi publik mengunggah video bertema PPKM terbilang lebih rendah. Pasalnya dibandingkan konten bertema PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), jumlah konten bertema PPKM hingga 3 Agustus 2021 mencapai 7.989 video.  Sementara, jumlah konten bertema PSBB mencapai 15.287 video.

Baca: PPKM vs PSBB di Tiktok. Mana Istilah Paling Populer?

Dibandingkan penelusuran pada 4 Juli 2021, penambahan video bertema PPKM pada 3 Agustus 2021 bertambah 2.248 video. Uniknya, video bertema PSBB pada periode 3 Agustus 2021 bertambah sebanyak 43 video menjadi 15.287 video.

Jumlah prosentase perbandingan PPKM pada periode 3 Agustus dibandingkan video bertema PSBB naik menjadi 34% dibandingkan pada 4 Juli 2021 sebesar 27%.

Perbandingan Video PPKM vs PSBB di Tiktok
Perbandingan Video PPKM vs PSBB di Tiktok

Meskipun jumlah partisipasi dalam video PPKM lebih rendah dibandingkan perhatian pada PSBB, perhatian masyarakat meningkat drastis. Jumlah view PPKM pada 3 Agustus 2021 mencapai 1.395.009.582 kali tayang. Sementara jumlah tayang pada periode 4 Juli 2021 untuk video PPKM mencapai 54.508.032 kali tayang.

Perbandingan Jumlah View PPKM vs PSBB
Perbandingan Jumlah View PPKM vs PSBB

Dengan jumlah sebesar 1,3 milyar kali tayang, tema PPKM menarik animo setara besarnya perhatian warga tiktok terhadap tema-tema receh lainnya. Sebagai contoh, pada 3 Agustus 2021, tema pelakor telah ditonton sebanyak 1.473.903.765 kali tayang. Video-video bertema pelakor di tiktok mencapai 39.961.

Kesimpulan

  1. Jumlah video PPKM masih terpaut jauh jika dibandingkan dengan jumlah video bertema PSBB. Akan tertapi partisipasi publik (user engagement) dalam video-video bertema PPKM meningkat jauh di atas video bertema PPKM
  2. Video bertema PPKM ditonton hampir setara dengan tema receh seperti pelakor di seluruh jejaring Tiktok. Hal ini menunjukkan jika perhatian publik terhadap kebijakan PPKM saat ini sangat tinggi.
  3. Pemerintah selaku pemangku kepentingan pengambil kebijakan PPKM menjadi bagian dari sorotan utama publik terhadap 1,3 Milyar kali tayang video PPKM. Persepsi keberhasilan atau kegagalan terhadap pelaksanaan PPKM harus diperhatikan oleh pemerintah.

PPKM vs PSBB di Tiktok. Mana Istilah Paling Populer?

Evello Tiktok Fact Check

Presiden Joko Widodo akhirnya mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat (PPKM Darurat) Jawa-Bali mulai 3 hingga 20 Juli 2021. Kebijakan itu ditempuh setelah lonjakan kasus positif covid-19 harian akibat sebaran virus Delta, varian baru covid-19 yang 6x lebih menular.

Masyarakat Indonesia melalui media sosial menanggapi kebijakan tersebut dengan cara yang beragam. Salah satu yang menjadi fokus perhatian masyarakat saat rencana PPKM Darurat hendak diluncurkan adalah penggunaan istilah-istilah yang dianggap terlalu membingungkan.

Meskipun demikian, desakan agar pemerintah memperketat pengendalian Covid19 terus disuarakan masyarakat. Opsi lockdown adalah salah satu usulan yang kerap terdengar di jejaring media sosial.

“Keluarga kena Covid-19. Kondisi drop. Tempat isolasi, Rumah Sakit semua penuh. Pandemi telah darurat, penularan begitu cepat tapi pemerintah tetap tidak berani ambil keputusan segera lockdown. Bahkan dalam kondisi paling mengkhawatirkan, pemerintah bahkan tak dapat diharapkan.” – @andripst 30 Juni 2021. 

Sentimen dan Emosi PPKM Darurat

Berdasarkan analisa Evello, rencana PPKM Darurat pada dasarnya telah ditunggu publik. Pasalnya, nilai sentimen terhadap rencana ini mencapai skor 26 persen positif. Walaupun tidak bersentimen besar, tetapi emosi yang menyertai didominasi Joy dan disusul emosi Sadness.

Terhadap PPKM Darurat, emosi yang menyertai juga didominasi oleh Fear sebesar 15% setelah emosi Joy. 

Dari analisa ini terlihat bahwa emosi yang dominan terhadap rencana pelaksanaan PPKM Darurat adalah Joy, Sadness dan Fear. Ketiga jenis emosi inilah yang harus menjadi fokus perhatian pemerintah dalam berkomunikasi ke publik.