Partai Politik dan Disrupsi Digital
Ada yang enerjik, ada yang kembali muda dan ada juga yang terlihat tua plus kolot. Demikian analisa #Evello setelah menyandingkan partai politik di mata pengguna Instagram. Dari 17 ribu lebih unggahan yang diolah oleh evello, terlihat jika ada partai yang bertransformasi di ranah digital dan ada yang gagal. Mereka yang gagal mengambil manfaat dari kehadiran teknologi digital terlihat makin suram. Itulah Disrupsi Digital. Ia bukan sekedar ada acara atau agenda partai lantas diunggah di Media Sosial.
#Demokrat, #PKS, #PSI dan #PartaiUmmat dalam periode pantau Evello terlihat berjaya. Tak berada pada pusaran kekuasaan eksekutif, Demokrat dan PKS sanggup membangun eksistensi mereka di mata pengguna media sosial berpengikut lebih dari 85 juta orang di Indonesia. Sementara itu, PSI dengan kemampuan mereka mengayun berbagai isu politik nasional, terutama DKI Jakarta menjadikannya sebagai partai yang sering dilihat pengguna Instagram.
Angkat topi, Salute, Take A Bow bisa diberikan kepada partai baru, Partai Ummat yang bisa membangun brand image dirinya bukan bagian dari partai gurem. Berada pada posisi ke-8 terbanyak tayang, Partai Ummat seperti bukan dari kumpulan “partai baru tanpa harapan”.
Selain keempat partai tersebut, Evello melihat ada empat partai dengan kemampuan mengarungi dunia digital dengan baik. Mereka adalah partai dalam lingkaran kekuasaan. Berturut-turut adalah #PDIPerjuangan, #Gerindra, #Golkar dan #Nasdem.
Dalam catatan Evello, PDI Perjuangan adalah partai penguasa yang sanggup membangun brand image baru. Ia tak lagi partainya wong cilik. Cara PDI Perjuangan mengarungi disrupsi digital patut untuk diacungi jempol. Metode yang dipakainya sangat baik dan manjur. “Buy Your Way Out” adalah salah satu metode yang menurut hemat Evello membuat PDI Perjuangan dikenal menjadi partai kader, bukan alat propaganda elitnya saja.
Sementara itu, masih ada waktu yang cukup bagi #PAN, #PKB dan #PPP untuk menantang disrupsi digital. Masih banyak metode yang bisa dipakai untuk membangun brand image baru dan memperkuat eksistensinya. Jangan pernah mengambil posisi “abai” dan seperlunya saja.
Selengkapnya? #TanyaEvello
Tiga Partai Politik Terbanyak Tayang di Tiktok
Dari 3.700 unggahan video di jejaring #Tiktok, terdapat tiga partai politik dengan jumlah plays mencapai lebih dari 10 juta. Ketiganya adalah @pdiperjuangan, @pdemokrat dan @Gerindra.
Dalam jumlah tayang, #pdiperjuangan dominan menguasai jagad tiktok dengan capaian tayang mencapai 199 juta. Menyusul adalah #PartaiDemokrat dengan jumlah tayang mencapai 134 juta.
Pada posisi ketiga, #Gerindra dengan jumlah tayang mencapai 39 juta.
Gap yang tinggi antar partai menunjukkan jika belum semua partai politik menggarap komunikasi serius di jejaring media sosial yang sedang berkembang pesat di #Indonesia saat ini.
Popularitas Ketua Umum Partai Politik Berdasarkan Likes Instagram
Pada periode 1 Oktober – 3 Desember 2021, Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono dan Airlangga Hartanto memuncaki popularitas Ketua Umum Partai Politik berdasarkan jumlah likes di jejaring Instagram.
Popularitas Partai Politik Non Parlemen di Jejaring Instagram
Sebagai Partai Baru, Partai Ummat melejit popularitasnya dibandingkan partai politik non parlemen lainnya seperti Perindo, Hanura, PBB dan Berkarya.
Ketua Umum Partai Politik Terpopuler Di Youtube
Popularitas Ketua Umum Partai Politik di Jejaring Youtube. Terdapat gap yang sangat tinggi antara posisi Prabowo dan AHY dan ketua Umum Partai Politik lainnya.