Ini Dia Media Daring Kita Terpopuler di Facebook

Media sosial memang merubah wajah jurnalistik. Tidak semua media dengan infrastruktur paling lengkap mampu menarik perhatian pembaca jika tidak memanfaatkan media sosial. Hadirlah apa yang disebut dengan disrupsi digital.

Melalui fasilitas Fact Check, #Evello melakukan penelusuran media mana saja dengan jumlah engagement terbesar di Media Sosial, terutama Facebook. Hasilnya terdapat 12 media dengan tingkat keaktifan berbeda-beda menggapai pembacanya melalui media sosial.

 

Tujuh Sosok Pemuncak Berita Terbesar Disebar Ke Jejaring Facebook

Pekan ini, #evello memilih tujuh sosok sebagai pemuncak berita terbanyak tersebar di media sosial #facebook. Ada 3 tokoh berlatar belakang politik yang beritanya memuncaki persebaran di facebook, yaitu politisi @dpp.ppp #HajiLulung, Gubernur @dkijakarta @aniesbaswedan dan Ketua @dpdri @lanyallamm1.
Pelaku pelecehan seksual, #herrywirawan masuk sebagai pemuncak pada 11 Desember 2021 imbas kabar wajahnya yang lebam karena dugaan dianiaya oleh narapidana lainnya.
Nama #lauraanna muncul dua kali pada 15 dan 17 Desember 2021. #edelenyilauraanna sepanjang Desember 2021 memang cukup ramai merajai perhatian publik, baik karena pemberitaan atau ramainya percakapan di media sosial.
Pada pekan ini, pemuncak tertinggi menjadi perhatian publik adalah pelatih #timnasindonesia #shintaeyong karena sukses menerapkan taktik saat #Indonesia menahan imbang timnas #Vietnam.

Selengkapnya? #TanyaEvello

Menilik Popularitas Film Pendek Tilik di Facebook

Siapa tak tahu film pendek berjudul TILIK?. Film yang laris manis menuai jutaan penonton di jejaring youtube ini sangat fenomenal. Tilik adalah sebuah film pendek berbahasa Jawa yang diproduksi oleh Ravacana Films. Film pendek ini lolos kurasi dana istimewa Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2018.

Sementara, masyarakat umum bisa menyaksikan film berdurasi 30 menit ini setelah secara legal diunggah ke YouTube pada 17 Agustus 2020.

“Tilik” dalam bahasa Jawa memiliki makna “menjenguk”. Film ini memang menceritakan perjalanan sekelompok ibu-ibu yang tinggal dalam satu desa untuk menjenguk kepala desa yang tengah dirawat di rumah sakit.

Dalam perjalanan, salah satu tokoh yang paling banyak menarik perhatian masyarakat, Bu Tejo, asyik membicarakan mengenai Dian, seorang kembang desa di lingkungannya.

Gadis itu diperbincangkan karena kecantikannya yang membuat para suami di desa gemar memandanginya. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari “internet” dan sejumlah kabar burung, Bu Tejo juga menyebut Dian sebagai wanita tidak benar. Cara Bu Tejo memprovokasi ibu-ibu lainnya untuk mendukung ceritanya itu lah yang membuat film ini menuai banyak penonton.

Namun, tidak semua ibu-ibu dalam truk tersebut setuju dengan perkataan Bu Tejo. Ada Yu Ning, yang merasa kurang setuju dan tidak nyaman dengan perkataan Bu Tejo. Beberapa kali, Yu Ning mencoba mengingatkan Bu Tejo untuk menjaga ucapannya.

Selain gemar membicarakan aib tetangga, karakter Bu Tejo juga digambarkan sebagai orang yang suka pamer harta, sehingga cukup mengusik Yu Ning. Hal itu terlihat dari banyaknya perhiasan yang ia gunakan meski hanya pergi menjenguk orang yang sedang sakit.

Sesampainya di rumah sakit, rombongan ibu-ibu itu rupanya gagal menjenguk Bu Lurah karena ia masih terbaring di ICU. Mereka pun hanya bisa bertemu dengan anak Bu Lurah, Fikri, dan gadis bernama Dian yang sejak tadi diperbincangkan.

Nah, berdasarkan penelusuran evello melalui fasilitas Youtube Fact Check, film Tilik ini telah ditonton 26.336.497 kali tayang.  Tilik juga menuai komentar penonton sebesar 94.511 percakapan.

Adapun jumlah jempol suka yang diberikan oleh penonton terhadap film Tilik mencapai 872.720 likes. Menariknya terdapat 16.463 dislikes alias tidak suka dilayangkan terhadap film ini oleh pengguna youtube.

Jumlah tayang sangat besar menggelitik rasa ingin tahu penulis, seberapa besar sebaran film Tilik di jejaring facebook. Untuk itu, penulis menggunakan fasilitas yang disebut dengan Virality Fact Check. Fasilitas ini memungkinkan kita menenelusuri seberapa jauh film Tilik di seluruh jejaring facebook.

Virality Fact Check Film Tilik
Virality Fact Check Film Tilik

Melalui fasilitas ini, terlihat film Tilik telah disebar sebanyak lebih dari 32 ribu kali di jejaring facebook. Tak hanya itu, jumlah komentar terhadap film Tilik mencapai 97. 087 komentar. Jumlah komentar di facebook ternyata lebih besar dibandingkan jumlah komentar di youtube.

Jumlah reaksi yang ditimbulkan karena sebaran film Tilik mencapai lebih dari 122 ribu emoji.

Dari fasilitas ini terlihat bahwa sebaran di jejaring facebook memiliki kontribusi terhadap popularitas film Tilik di kanal youtube.

November Rain vs Sweet Child O’Mine, Mana Terpopuler di Facebook?

Popularitas GNR di Facebook

Siapa yang tak kenal grup musik Guns n Roses (GnR). Rasanya nama ini tidak asing bagi siapapun pencinta musik cadas. Grup musik yang digawangi oleh Axl Rose, lead guitarist Slash, rhythm guitarist Izzy Stradlin, bassist Duff McKagan, dan  drummer Steven Adler adalah legenda musik rock dunia yang hingga kini masih kerap didengar penggemarnya.

“This is not a song, this is a masterpiece.” ujar salah satu penggemar GnR di kanal youtube sekira 3 tahun lalu saat menyaksikan klip lagu November Rain.

Berdasarkan penelusuran penulis, klip lagu November Rain di youtube telah ditonton sebanyak 1.698.853.206 kali pasang mata. Lagu lainnya, Sweet Child O’Mine telah ditonton sebanyak 1.286.567.113 pasang mata.

Lalu berapa jumlah likes, dislikes dan komentar untuk kedua lagu tersebut? Untuk lagu Sweet Child O’Mine youtube hanya menyebutkan telah disukai sebanyak 5,8 juta jempol. Sementara November Rain menuai 5,7 juta jempol.

Nah, untuk tahu berapa pastinya angka likes, dislike dan comment kedua lagu tersebut? Evello bisa menelusurinya menggunakan fasilitas youtube fact check.  Dari sini kemudian penulis tahu jika lagu November Rain menuai jempol suka sebanyak 5.710.387, jempol tidak suka 318.473 dan komentar sebanyak 291.789.

Melalui fasilitas yang sama, penulis juga tahu jika jumlah jempol suka lagu Sweet Child O’Mine mencapai 5.865.466. Jumlah jempol tidak suka mencapai 233.447 dan 207.988 percakapan di kolom komentar.

Begitu populernya kedua lagu ini, hingga penulis tergelitik untuk tahu seberapa populer kedua lagu tersebut di jejaring facebook. Untuk mengetahuinya, penulis menggunakan fasilitas lain di evello bernama Virality Fact Check.

Dari fasilitas ini, penulis jadi tahu jika November Rain ternyata telah tersebar sebanyak 3.843.651 kali dibagi. Dengan sebaran sebesar lebih dari 3 juta kali, November Rain menuai jumlah percakapan warga facebook sebesar 2.154.772 komentar. Jumlah emoticon yang diberitakan oleh warga facebook terhadap November Rain mencapai 15.663.040 reaksi.

Sementara lagu Sweet Child O’Mine telah dibagikan warga Facebook sebanyak 2.307.866 kali dibagi. Adapun jumlah komentar lagu ini mencapai 1.228.706 percakapan dan menuai emoticon warga facebook sebanyak 9.445.190 reaksi.

Berdasarkan perbandingan ini, terlihat jika lagu November Rain lebih populer dibandingkan lagu Sweet Child O’Mine di mata warga facebook.

Jejak Digital: Senjakala PPP dan PAN di Mata Warganet

Nilai Pengaruh Facebook di Indonesia

Survei lembaga We Are Social menempatkan Facebook sebagai media sosial paling banyak digunakan oleh penduduk bumi pada Januari 2020. Lembaga ini menuturkan, pengguna media sosial besutan Zuck ini tembus nyaris 2,5 Miliyar pengguna.

Survei yang sama pada Januari 2020 menyebutkan bahwa pengguna media sosial di Indonesia mencapai angka 160 juta. Jumlah ini mengalami kenaikan sekira 12 juta pengguna baru dari April 2019 hingga Januari 2020. We Are Social juga menyebutkan rata-rata penggunaan media sosial di Indonesia mencapai 3 jam 26 menit per hari.

Lalu berapa pengguna Facebook aktif di Indonesia? Dalam laporan tersebut, We Are Social menyebutkan angka 130 juta. Rentang umur 18-34 tahun merupakan pengguna Facebook terbesar di Indonesia.

Jejak Digital Partai Politik Indonesia di Facebook

Tingginya jumlah pengguna menyebabkan Facebook menjadi sarana bersosialisasi terbaik di ranah digital. Tak pelak, kondisi ini menarik Evello sebagai lembaga riset digital berbasis big data untuk mengetahui sebaran situs partai politik pemilik kursi di DPR RI di jejaring Facebook.

Popularitas Partai Politik Berdasarkan Nilai Balik Pengguna di Jejaring Facebook.
Gambar 1. Popularitas Partai Politik Berdasarkan Nilai Engagement Pengguna di Jejaring Facebook.

Penelitian dilakukan sejak pertama kali url masing-masing partai politik di unggah ke jejaring Facebook hingga terakhir pada 12 Mei 2020. Hasil penelitian terhadap sebaran ini memperlihatkan bahwa tidak semua partai politik dikenal melalui website mereka sebagai representasi parpol di jejaring Facebook.

Jika mengacu pada Gambar 1, belum ada partai politik dengan nilai engagement ideal. Meskipun demikian, dari data penelusuran Evello, keseluruhan partai politik dapat dibagi menjadi tiga besar. Partai tiga besar ditempati Gerindra, PKS dan PDI Perjuangan. Di kelompok menengah ada Demokrat, Nasdem dan Golkar. Sementara PAN dan PPP adalah partai dengan jejak digital paling rendah.

Gerindra adalah partai dengan nilai engagement terbesar. Nilai tersebut diperoleh berdasarkan sebaran url partaigerindra.or.id dan reaksi yang tinggi. Sayangnya, kualitas konten dari sebaran url partaigerindra.or.id tidak mampu mendulang komentar yang banyak.

Berada pada posisi kedua adalah PKS. Nilai engagement PKS terbilang cukup bagus. Walaupun disokong oleh nilai sebaran dan komentar yang tinggi. Sayangnya, reaksi yang diberikan oleh warganet alias penggguna Facebook sangat kecil dibandingkan sebarannya. Jika mengacu pada jumlah sebaran, PKS adalah partai terpopuler.

Partai pemenang pemilu, PDI Perjuangan berada pada peringkat ketiga berdasarkan nilai engagement. Partai dengan jargon pembela wong cilik ini memiliki jejak digital dengan sebaran sangat tinggi. Sayangnya umpan balik pengguna melalui komentar dan reaksi terbilang sangat kecil.

Di papan tengah ada Demokrat dengan nilai engagement lumayan bagus. Dengan sebaran lebih kecil dibandingkan Gerindra, Demokrat memiliki umpan balik komentar yang hampir sama.

Posisi partai Golkar terbilang cukup unik. Jika digunakan acuan nilai reaction, maka Golkar berada pada posisi kedua setelah Gerindra dan mengalahkan PKS. Permasalah klasik selalu terjadi di Golkar. Ganti Ketua Umum, maka ganti pula semua atribut digital. Baik website dan akun media sosial.

Posisi paling buncit dialami oleh PAN dan PPP. Jika website PPP dikunjungi di alamat ppp.or.id, pengelolaan website dilakukan seadanya. Sementara, PAN melalui alamat PAN.or.id terlihat serius mengelola website mereka. Sayangnya kualitas konten dan greget pengguna Facebook terhadap partai reformasi ini melemah.

Melihat Pertarungan Toko Online di Facebook: Siapa Unggul?

Popularitas Toko Online di Facebook Indonesia

Situs iprice.co.id menempatkan Shopee sebagai situs toko online dengan jumlah pengunjung website terbanyak. Jumlah kunjungan bulanan shopee tercatat mencapai angka 71.533.300. Dengan kunjungan sebanyak itu, tak pelak Alexa Rank menempatkan shopee.co.id berada pada urutan ke-26 website terpopuler di Indonesia.

Lalu bagaimana dengan situs toko online lainnya? Iprice menyebutkan berturut-turut Tokopedia, Bukalapak dan Lazada adalah toko online dengan kunjungan ke situs terbesar berikutnya.

Tokopedia dikunjungi sebanyak 69.800.000 setiap bulan dengan peringkat Alexa Rank 10 di Indonesia. Bukalapak mendapatkan 37.633.300 setiap bulan dengan peringkat Alexa Rank mencapai 10 di Indonesia. Sementara Lazada dikunjungi 24.400.000 pengunjung setiap bulan dengan peringkat Alexa Rank di Indonesia berada pada urutan 89.

Sebaran Toko Online di Facebook

Sebagai media sosial terbesar di Indonesia, Facebook masih menjadi pilihan banyak pihak untuk promosi. Baik promosi bisnis, politik atau sekedar menyebarkan informasi. Survei We Are Social pada Januari 2020 menunjukkan jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai angka 130 juta pengguna.

Melalui fasilitas Virality Check Fact, tim Evello melakukan penelusuran seberapa banyak url alamat situs toko online tersebar di jejaring facebook. Penelusuran dilakukan dengan menautkan alamat url masing-masing toko online pada form pencarian Virality Check Fact milik Evello untuk mendapatkan nilai Shared, Comment dan Reaction. Sementara nilai engagement adalah nilai total seluruh nilai Shared, Comment dan Reaction. 

Popularitas Toko Online di Jejaring Facebook Berdasarkan Sebaran alamat URL
Gambar 1. Popularitas Toko Online di Jejaring Facebook Berdasarkan Sebaran alamat URL

Berdasarkan Gambar 1 di atas, Shopee memimpin dalam jumlah sebaran url shopee.co.id di jejaring Facebook dibandingkan seluruh toko online lainnya. Penelusuran yang berakhir pada 12 Mei 2020 menyebutkan url milik Shopee telah tersebar sebanyak 402.878 kali d Facebook. Jumlah komentar terkait persebaran url Shopee mencapai 55.809 komentar dan terdapat 2.8 juta reaksi.

Tokopedia berada pada posisi kedua dalam sebaran url di jejaring Facebook. Nilai sebarannya mencapai 252.939 kali. Meskipun demikian, Tokopedia unggul dalam jumlah reaksi dibandingkan toko online lainnya. Jumlah reaksi Tokopedia mencapai 3,5 juta.

Sementara itu, Bukalapak unggul dalam mengumpulkan jumlah komentar pengguna Facebook. Total komentar tercatat mencapai 63.814 percakapan.

Kesimpulan

Berdasarkan data pada Gambar 1, maka diperoleh sejumlah kesimpulan sebagai berikut:

  1. Shopee masih memimpin dengan jumlah total engagement paling besar dibandingkan seluruh toko online yang dibandingkan.
  2. Walau terpaut jauh dengan Shopee dalam jumlah sebaran, Tokopedia unggul dalam mengoleksi emoji dari pengguna Facebook.
  3. Berada pada peringkat ketiga dalam persebaran url di Facebook, Bukalapak adalah toko online dengan jumlah komentar terbanyak di jejaring Facebook.
  4. Lazada adalah toko online dengan persebaran url sangat agresif di Facebook, tetapi nilai komentar dan reaksi sangat kecil.
  5. Blibli adalah toko online yang sangat kreatif. Dengan nilai sebaran kecil, jumlah komentar dan reaksi lebih tinggi dibandingkan Lazada.
  6. Situs iprice.co.id menempatkan empat toko online berdasarkan jumlah kunjungan berturut-turut adalah Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan Lazada. Sementara Evello juga menempatkan empat toko online berturut-turut adalah Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan Lazada berdasarkan jumlah sebaran di Facebook.