Indonesia bagian dari masyarakat dunia. Apa yang terjadi di belahan dunia lain tentu menjadi perhatian publik Indonesia. Karenanya evello melakukan analisa untuk melihat respon sentimen publik Indonesia di lima negara yaitu China, Inggris, Korea Utara, Amerika Serikat dan Ukraina.
Kebijakan lockdown ketat akibat sebaran Covid19 yang masif direspon negatif oleh publik Indonesia dengan skor mencapai 65%. Kebijakan ini diambil untuk menghindari sebaran Covid19 lebih luas. Diketahui warga Shanghai mengalami panic buying dan stres akibat kebijakan ini.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memastikan tidak akan memberi bantuan pada siapapun di Inggris akibat biaya hidup yang tinggi. Menurutnya, pemerintah perlu berhati-hati dalam menggunakan setiap pengeluaran. Kebijakan Boris mendapat respon negatif publik Indonesia walau dengan skor 45%.
Kebijakan aneh di Korea Utara yang memaksa ribuan pekerja kantoran dan buruh pabrik menjadi petani mendapat respon sentimen negatif publik Indonesia. Skor negatif 72% diberikan publik Indonesia atas kebijakan Kim Joung Un untuk mengatasi ancaman kelaparan di negaranya.
Di Amerika Serikat, draft penghapusan legalisasi aborsi menuai sentiment negatif publik Indonesia. Seperti diketahui, masyarakat Amerika mengadakan demo di Mahkamah Agung setelah bocornya dokumen yang akan membatalkan legalitas aborsi. Pendemo berpendapat perempuan berhak atas tubuh mereka.
Sentimen negatif dengan skor tinggi adalah saat Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, menuduh Rusia menggunakan pemerkosaan sebagai taktik perang. Dengan sentimen negatif sebesar 76%, Evello berpendapat jika warga dunia perlu mencari kebenaran atas tudingan ini.


