Duh Pak Faisal Basri, Tulisan Anda Tidak Viral!

Tiga hari lalu sebuah artikel lewat di notifikasi Whatsapp. Seorang teman mengirimkan tulisan analisa ekonomi dari ekonom terkemuka Indonesia, Faisal Basri. Judulnya menarik. Ditulis dalam dua serial, Faisal Basri mengangkat ekonomi Indonesia dengan judul “Antiklimaks Keberhasilan Ekonomi Presiden Jokowi”.

Soal ekonomi, penulis tidak paham-paham amat. Berhubung penulisnya adalah Faisal Basri, penulis mencoba untuk tekun membacanya. Setelaha habis membaca dua seri tersebut, rasa penasaran muncul. Seberapa banyak tulisan ini telah dibaca?

Tentu yang tahu adalah admin situs faisalbasri.com. Namun setidaknya melalui evello, url yang berkaitan dengan tulisan tersebut dapat ditelusuri sebarannya. Setidaknya penulis ingin menguji tiga url milik Faisal Basri, yaitu faisalbasri.com, url https://faisalbasri.com/2020/07/25/antiklimaks-keberhasilan-ekonomi-presiden-jokowi-i/ dan url https://faisalbasri.com/2020/07/26/antiklimaks-keberhasilan-ekonomi-presiden-jokowi-ii/.

Sebelumnya, penulis pernah menganalisa popularitas berita Faisal Basri saat berkicau mengomentari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan. Kala itu, kicauan Faisal Basri bahwa Luhut lebih bahaya dibandingkan Covid19 ramai mendapat reaksi publik. Bahkan beritanya ramai tersebar di facebook berdasarkan penelusuran evello. Anda yang penasaran bisa membacanya melalui artikel: Seberapa Viral Ucapan Faisal Basri: Luhut Lebih Bahaya Dari Covid19?.

Berbeda dengan kasus terdahulu, evello menemukan jika tulisan Faisal Basri yang diunggah melalui situs faisalbasri.com kurang menggema. Penyebabnya? situs ini tidak terlalu dikenal oleh publik. Hal ini evello ketahui dengan menguji seberapa banyak url faisalbasri.com dibagikan oleh pengguna media sosial facebook.

Evello menemukan jika situs faisalbasri.com memiliki sebaran yang rendah di jejaring facebook. Situs milik ekonom Faisal Basri dibagikan sebanyak 76 kali, dengan reaksi sebanyak 150 emoji dan komentar 30 percakapan.

Sebagai perbandingan, evello mencoba untuk melihat bagaimana jejak digital url disway.id, blog pribadi milik mantan Menteri BUMN era SBY, Dahlan Iskan. Hasilnya, url situs tersebut telah dibagikan di jejaring facebook sebanyak 1.443 sebaran dan menuai reaksi sebanyak 4.049 emoji. Jauh bukan? Selengkapnya bisa dilihat pada Gambar 1 berikut.

Sebaran, Komentar, Reaksi dan Skor Penuh Jejak Digital Blog Dahlan Iskan, DIsway.id di Jejaring Facebook
Sebaran, Komentar, Reaksi dan Skor Penuh Jejak Digital Blog Dahlan Iskan, DIsway.id di Jejaring Facebook

Lalu bagaimana dengan sebaran artikel https://faisalbasri.com/2020/07/25/antiklimaks-keberhasilan-ekonomi-presiden-jokowi-i/ dan artikel kedua https://faisalbasri.com/2020/07/26/antiklimaks-keberhasilan-ekonomi-presiden-jokowi-ii/. Artikel pertama milik Faisal Basri memiliki profil popularitas (berdasarkan total penuh engagement) sebanyak 74 terbagi atas 17 kali sebaran, 10 komentar dan 47 emoji.

Jejak Digital Popularitas Artikel Faisal Basri Berjudul "Antiklimaks Keberhasilan Ekonomi Presiden Jokowi (I)" di Jejaring Facebook
Jejak Digital Popularitas Artikel Faisal Basri Berjudul “Antiklimaks Keberhasilan Ekonomi Presiden Jokowi (I)” di Jejaring Facebook

Sementara artikel kedua milik Faisal Basri memiliki profil popularitas lebih kecil dibandingkan artikel pertama. Nilai skor penuh engagement hanya mencapai angka 70 terbagi 7 sebaran, 23 komentar dan 40 reaksi.

Sangat disayangkan jika kedua tulisan yang sangat berharga ini dan tentu dibutuhkan usaha luar biasa penulisnya hanya tersebar sebanyak 24 kali sebaran di jejaring media sosial dengan pengguna 130 juta orang.

Kesimpulan

  1. Banyak ide dan pemikiran Faisal Basri yang perlu diketahui dan menjadi konsumsi sehat publik. Karenanya perlu bagi akun FaisalBasri.Com agar meningkatkan profil popularitasnya agar menjadi bagian dari referensi publik lebih luas.
  2. Sebagai perbandingan, situs seword.com memiliki nilai popularitas dengan skor penuh sebanyak 32.094 engagement (situs FaisalBasri.com memiliki skor penuh 256 engagement). Jika suatu saat opini milik Faisal Basri berseberangan dengan opini yang disebar melalui seword.com, maka potensi opini miliki Faisal Basri kurang dari 1% untuk dikonsumsi publik dibandingkan seword.com

SHARE

Trending Now