by: Dudy Rudianto
Analisa Illusion of External Agency (Cognitive Bias).
by: Dudy Rudianto
Analisa Illusion of External Agency (Cognitive Bias).
Analitik Berdasarkan Isu Terkini di Instagram

Sebelum dilanjut, pahami dulu apa itu program Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat adalah sekolah berasrama 100 persen gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin. Cakupan sekolah ini adalah SD, SMP, dan SMA. Program ini dirancang agar memutus rantai kemiskinan. Keren kan!!!
Dalam kuadran kinerja
, sepekan terakhir Sekolah Rakyat berada pada posisi kiri bawah. Kuadran paling minim dilihat oleh publik. Kalah dibanding isu Ormas, PHK, Mangga Ilegal dan bahkan Ijazah Palsu. Kok bisa? Yuk simak analitik selanjutnya.

Pendorong utama program sekolah rakyat didominasi oleh akun2 resmi pemerintah. Tiga yang terbesar diantaranya adalah akun IG
,
dan
. Sementara…..

Sementara, isu lain seperti Ijaza Palsu misalnya… didorong oleh akun media besar, muncul dalam forum2 diskusi keren dan penuh dengan drama. Termasuk…..

Termasuk keterlibatan akun2 berpengaruh dan mengakar kuat bagi pengikutnya dalam isu seksi lainnya seperti PHK.

ika dilihat berdasarkan intensitas percakapan, sekolah rakyat memiliki share index percakapan hanya 4,7% dibandingkan percakapan pada isu lainnya seperti Ormas, Bea Cukai, PHK atau bahkan Ijazah Palsu.

Jika pola ini terus berlanjut, walaupun sekolah rakyat terbilang keren, publik tidak akan tahu bahwa pemerintah bekerja. Attentional Bias membuat ingatan publik akan selektif bahwa PHK marak di era Presiden Prabowo.
Oleh: DUDY RUDIANTO
Apakah kamu pernah mendengar seseorang yang takut periksa kesehatan ke laboratorium hanya karena takut kelihatan semua penyakitnya? “Ah mending gak tahu saya punya penyakit apa daripada tahu malah tambah sakit” kata Budi sambil menghembuskan asap rokok .
Budi merasa tubuhnya sering lemas dan mudah lelah dalam beberapa bulan terakhir. Istrinya menyarankan agar ia segera pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, Budi menolak dengan tegas
“Aku takut kalau diperiksa malah ketahuan penyakit yang parah,” katanya dengan nada ragu.
Istrinya mencoba meyakinkan, “Tapi kalau cepat ketahuan, kan, bisa cepat diobati. Justru lebih bahaya kalau dibiarkan.”